download :
SOSIALISASI CARA PEMBUATAN SERTA MANFAAT YOGURT BAGI KESEHATAN TUBUH OLEH MAHASISWI FMIPA KIMIA
Finally……
Akhirnya aku bisa bernapas dengan lega..
bahkan amat amat amatttt sangat lega..
Karena KKN sudah berakhir…
Alhamdulillah… Alhamdulillahirrabilalamin…
Gak terasa 30 hari masa KKN digampong Ateuk Lampeuot telah terlewati oleh saya dan teman-teman… Mulai dari tanggal 13 januari sampai 12 Februari…
Tanggal 13 Januari awal KKN dimulai, Dimana kami 10 orang dikumpulkan di gampong Ateuk lampeuot dengan watak , keunikan, pola tingkah laku serta ego yang berbeda-beda … Walaupun demikian PROGRAM tetap harus berjalan…
Dan tepat nya tanggal 12 Februari kemarin, KKN resmi “BERAKHIR “. Harapan tak munafik saya atas berakhir nya KKN ini yaitu untuk mendapatkan nilai A.
Banyak kenang-kenangan yang tidak terlupakan selama berada digampong… semuanya memiliki berbagai macam rasa.. ada yang pahit, asam, asin, sedang, bahkan ada rasa yang bikin mau muntah….
Sebagai Salah Seorang Mahasiswa Fakultas MIPA tepat nya Jurusan KIMIA, telah banyak ilmu yang saya dapatkan selama saya mengikuti kuliah…
PROGRAM UTAMA yang saya terapkan untuk gampong Ateuk Lampeuot yaitu “ Sosialisasi Cara Pembuatan Serta Manfaat Yogurt Bagi Kesehatan Tubuh”. Nah.. kenapa saya mengambil Program tersebut????
Pertama : yogurt itu baik untuk kesehatan terutama untuk pencernaan kita
Kedua : banyak warga gampong yang tidak mengenal yogurt serta manfaat nya dan cara pembuatannya
Selain itu, saya juga mengadakan BIMBEl alias bimbingan belajar untuk anak-anak di gampong Ateuk Lampeuot terutama dibidang kimia yang sedang saya geluti… Biasanya anak-anak beramai-ramai mendatangi posko mahasiswa/i KKN untuk belajar…
tak hanya teori saja yang saya berikan… Tetapi pratikum sederhana pun saya berikan sekalian untuk menghibur anak-anak tersebut…karena teori tanpa praktek itu kurang afdoll….
PROGRAM PENUNJANG yang saya lakukan berupa kegiatan kerajinan tangan dan masak. Kegiatan kerajinan tangan yang saya berikan berupa pembuatan bros yang ditujukkan untuk para ibu-ibu dan anak remaja perempuan gampong ateuk lampeuot..
Selain bisa digunakan sendiri, bros tersebut bisa dijadikan modal usaha untuk para ibu-ibu gampong Ateuk Lampeuot…
Adapun kerajinan tangan lain yang saya ajarkan untuk anak-anak , berupa seni melipat dari kertas origami. Dari sini kita bisa melihat nilai seni serta kerapian dari anak-anak tersebut… dimana kertas origami yang telah terbentuk akan dirangkai menjadi sebuah tirai pintu…
Nah saat kegiatan ini di lakukan, keributan mulai muncul saat mereka tidak mengetahui langkah – langkah melipat kertas selanjutnya…..
Ada yang kebingungan..
Ada yang gak kelihatan..
Ada yang sibuk dengan urusannya sendiri.. dll
Peningg sihhh liatnya, tapi gimana lagi nama nya juga anak-anak… namun bisa mengarahkan mereka, menghasilkan kebahagian tersendiri untuk saya…
Program penunjang lain yang saya lakukan berupa membuat pizza rumahan.. Walaupun pizza apa adanya, tapi saya sangattt senang saat proses pembuatannya.. Kenapa demikian??? karna ibu-ibu nya saling membantu… selain membantu saat proses pembuatan, ibu-ibu juga membantu dalam segi dana untuk pembuatan pizza ini……
PROGRAM KHUSUS yang saya lakukan yaitu ikut mengajar ngaji untuk anak-anak.. Walaupun cara mengaji saya belum betul-betul amat, tapi saya tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak…
Disini saya sangat sangat sangat memiliki kepuasan tersendiri… Karena ini pengalaman pertama saya mengajar ngaji….
PROGRAM TAMBAHAN saya yaitu mengikuti donor darah yang diadakan dikecamatan simpang tiga oleh PMI… Seumur hidup saya belum pernah donor darah, karena hal ini lah saya berniat mendonorkan darah saya.. Namun karena Hb saya pas-pas an terpaksa tidak jadi mendonorr…
PROGRAM PENDUKUNG saya berupa membantu program teman kelompok diantara nya sosialisasi siaga bencana, sosialisasi dan praktek olahraga tradisional dll…
Sosialisasi dan Praktek Olahraga Tradisional Bersama Anak-Anak Gampong
Selama saya menuntut ilmu di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, khususnya di Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi banyak ilmu yang telah saya pelajari selama mengikuti kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Saat KKN inilah saya mencoba menerapkan sebuah disiplin ilmu untuk anak-anak Gampong Ateuk Lampeuot yaitu sebuah pembelajaran tentang pengenalan olahraga tradisional kepada pada anak-anak agar mereka mengetahui dan melestarikan olahraga tradisional sejak usia dini.
Seiring berkembangnya olahraga modern, masyarakat banyak melupakan olahraga tradisional yang dulunya sangat populer di kalangan masyarakat perkampungan, pedesaan maupun perkotaan, hal ini mengakibatkan hilangnya sedikit demi sedikit olahraga tradisional ini. kebanyakan masyarakat di kampung-kampung tidak tau apa itu olahraga tradisional, mereka lebih mengenalnya hanya sebuah permainan, yang kita sangat sayangkan olahraga tradisional ini hampir punah dan hilang cerita.
Macam-macam olahraga tradisional yang sudah jarang dimainkan adalah, enggrang/geuteut, patok lele, kasti,main tali, tarik tambang, kelereng, dll.
Belajar dari padi
Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain, berakhlak mulia, mempelajari Al Quran dan mengajarkannya, serta orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya.
Sabda rasulullah di atas mengingatkan kita pada padi yang mengajarkan kita pada banyak hal. Pertama, dalam kehidupan, kita harus memandang ke depan dan melihat pekerjaan yang telah kita lakukan (seorang petani, ketika menanam padi berjalan mundur sedang matanya tertuju ke depan untuk melihat apa yang telah ia tanam).
Kedua, Saat tanaman padi tumbuh, tumbuh pula ilalang bersamanya, pasti terdapat juga hama yang akan membuat pertumbuhan tanaman padi terganggu. Begitupun dengan kehidupan kita, saat kita tumbuh secara psikis, akan selalu ada pribadi yang memang harus ada untuk membentuk karakter kita, dan kita akan dibuatnya merasa tidak nyaman dan cenderung mengekspresikan 5 emosi dasar yang ada secara tak terkontrol. Mengutip kata seorang motivator yang berkata, Pribadi yang direncanakan naik, akan selalu diganggu untuk turun”.
Ketiga, harus rendah hati seperti Padi yang telah cukup masak dan berisi sehingga membuat padi semakin menunduk.
Bersyukurlah kepada Allah yang telah menciptakan bumi dan langit beserta isinya yang memberikan kita kehidupan. Bahkan dari sebuah tanaman yang Dia ciptakan dapat membuat kita lebih mengerti tentang kehidupan.
Selain itu, dengan banyaknya pengalaman yang kita dapatkan serta dengan banyaknya masyarakat serta sahabat yang kita jumpai membuat kita lebih mengerti makna kehidupan yang sebenarnya.
menghitung cepat oleh mahasiswa FKIP Matematika UNSYIAH
program yang juga sangat membuat anak – anak antusias adalah menghitung cepat yang diajarkan oleh teman kelompok 5 yaitu yang berasal dari mahasiswa fkip matematika,,, dalam programnya ia menerapkan bagaimana anak – anak mampu untuk berhitung cepat bahkan mampu mengerjakan soal matematika secepat mungkin ,,,
mitigasi bencana dari mahasiswa FKIP Geografi UNSYIAH
dalam kuliah kerja nyata ini saya bersama teman – teman kelompok 5 di gampong ateuk lampeuot memperkenalkan sebuah program yang memberikan pemahaman menganai SIAGA BENCANA. dewasa ini banyak anak – anak menjadi korban luka bahkan meninggal ketika terjadi bencana alam.. seperti gempa bumi, tsunami, banjir, kebakaran, angin ribut, tanah longsor, dan gunung meletus. maka dari itu saya bersama anggota kelompok 5 dalam tim kkn ini memberikan sosialisasi dan pemahaman mengenai bagaimana mereka dalam menghadapi bencana bahkan mengatasinya dan memberikan pemahaman mengapa bencana dapat terjadi.. dalam program ini kami dapat mengamati bagaimana keinginan anak – anak dari ateuk lampeuot dalam memahami setiap penjelasan bahkan keingintahuan mereka mengenai siaga bencana…. seperti kita ketahui dari gampong ateuk lampeuot kearah timur terlihat jelas puncak gunung berapi SEULAWAH AGAM … dan dengan adanya program siaga bencana untuk anak – anak ini bisa menumbuhkan kesiapsiagaan dari mereka dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja
Ateuk Lampeuot ….. :)
kami adalah mahasiswa yang disatukan dari berbagai jurusan …. membentuk tim dengan watak dan tingkat keegoisan yang berbeda 😀 … ilmu yang kami peroleh dibangku kuliah adalah bekal utama yang kami kembangkan dikampung tempat dimana kami menjalankan kuliah kerja nyata…disini kami mencoba untuk tidak mempertahankan keegoisan dan berbangga dengan tingkat pendidikan,kecerdasan,ilmu bahkan kesembongan tapi mempersatukan itu semua untuk membangun dan memberikan sesuatu untuk tempat singgah ini… tempat singgah yang memberi makna bagi kemandirian dan pengaplikasian ilmu bahkan skill yang kami miliki… Ateuk Lampeout adalah sebuah desa / gampong secara geografi memiliki panorama yang indah,, letak perkampungan yang jauh hiruk pikuk kota, kiri kanan terhampar berhektar – hektar sawah ketika kita menuju gampong ini,,, desa yang berdampingan dengan beberapa kampong dan berdekatan dengan pergunungan / bukit barisan .. sebelah timur berbatasan dengan gampong lamjame dayah, sebelah utara dan barat berbatasan dengan gampong ateuk lam ura, dan sebelah selatan dengan pusat kecamatan simpang tiga beserta bukit barisan …
Utama Pertama
Bakti mulai kegiatan dibuka dengan bimbingan pengetahuan alamiah oleh calon fisikawan kelompok kami. Pusat pengajaran kepada anak-anak usia dini yang sangat antusias dalam bidang belajar. keseriusan terlihat dari wajah-wajah lucu anak-anak yang selalu menemani kakak peserta KKN di lingkungan meunasah. hari pertama kegiatan utama ini kami lakukan di meunasah gampong. Sebenarnya fasilitas kelas juga tersedia sebagai tempat yang biasa diisi untuk kegiatan pengajian rutin di desa Ateuk Lampeuot ini. Namun kami memutuskan untuk melakukan kegiatan hari pertama di meunasah desa, sebenarnya pun ada alasan lain 🙂 alias belum dapat kunci kelasnya . .
Penampakan ruang kelas yang biasa digunakan untuk pengajian
Silaturahmi
Pepatah mengatakan “tak kenal maka tak sayang”, Konsep yang memang benar adanya. Belajar dari kata tersebut kami melihat ada hal paling utama untuk dilakukan yaitu silaturahmi. Sebagai pendatang baru yang hanya menetap untuk jangka wktu tertentu sudah pasti kami harus mengenal orang-orang yang menjadi “asoe lhok” tempat kami saat ini. dalam rangka tersebut mulailah kami beranjak dan mengunjungi rumah-rumah warga sebagai salam perkenalan ke penduduk desa.
Mudah-mudahan silaturahmi ini hubungannya tidak terputus hanya sampai tanggal 12 februari . . .
amin . . . . . .
The First Morning
Malam pertama di lingkungan baru sangat terasa perbedaannya, cuaca yang bisa dikategorikan dingin menusuk hingga ke pori kulit yang paling dalam. Selimut menjadi pilihan pokok sebelum tidur sebagai penghangat satu-satunya. Semua anggota kelompok lima mempunyai cerita dan kesan masing-masing malam itu.
kami mengawali pagi pertama di desa ateuk lampeuot dengan menikmati suasana pagi yang sejuk dan segar serta panorama sunrise yang mengintip si sela-sela barisan gunung.
Maaf kalo foto pada ngakak ya . . .
🙂