Belajar dari padi

Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain, berakhlak mulia, mempelajari Al Quran dan mengajarkannya, serta orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya.

Sabda rasulullah di atas mengingatkan kita pada padi yang mengajarkan kita pada banyak hal. Pertama, dalam kehidupan, kita harus memandang ke depan dan melihat pekerjaan yang telah kita lakukan (seorang petani, ketika menanam padi berjalan mundur sedang matanya tertuju ke depan untuk melihat apa yang telah ia tanam).

Kedua, Saat tanaman padi tumbuh, tumbuh pula ilalang bersamanya, pasti terdapat juga hama yang akan membuat pertumbuhan tanaman padi terganggu. Begitupun dengan kehidupan kita, saat kita tumbuh secara psikis, akan selalu ada pribadi yang memang harus ada untuk membentuk karakter kita, dan kita akan dibuatnya merasa tidak nyaman dan cenderung mengekspresikan 5 emosi dasar yang ada secara tak terkontrol. Mengutip kata seorang motivator yang berkata, Pribadi yang direncanakan naik, akan selalu diganggu untuk turun”.

Ketiga, harus rendah hati seperti Padi yang telah cukup masak dan berisi sehingga membuat padi semakin menunduk.

Bersyukurlah kepada Allah yang telah menciptakan bumi dan langit beserta isinya yang memberikan kita kehidupan. Bahkan dari sebuah tanaman yang Dia ciptakan dapat membuat kita lebih mengerti tentang kehidupan.

Selain itu, dengan banyaknya pengalaman yang kita dapatkan serta dengan banyaknya masyarakat serta sahabat yang kita jumpai membuat kita lebih mengerti makna kehidupan yang sebenarnya. 

Tentang aririnandara

kelompok 5,,,mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) periode 6 Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Pos ini dipublikasikan di informasi desa. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar